Thursday, December 2, 2010

Marah , sombong atau ego ?


InsyaAllah
“ Sifat pemarah itu berasal daripada sifat sombong (ego) . Lagi besar ego
seseorang lagi besar marahnya. Ini berkaitan pula dengan kedudukan
seseorang . Kalau tinggi kedudukan seseorang, besar pangkatnya, banyak
hartanya , ramai pengikutnya maka akan tinggilah ego seseorang dan akan
menjadi-jadilah pemarahnya . Sebaliknya jikalau kurang segalanya , maka akan
kuranglah egonya dan akan kurang jugalah pemarahnya . Sifat pemarah ini ada pada hampir semua orang seperti juga hasad dengki . Kenapa kita mesti marah ? Telah berkata Mujahid di dalam sebuah bait syair :
“Takdir Allah telah putus dan putusan Allah telah terjadi . Istirehatkan hati
dari kata-kata “Barangkali” dan “Kalau”.

 Setiap kelemahan dan kesilapan manusia adalah ujian untuk kita . Allah mahu
melihat bagaimana sabarnya kita dan malunya kita kepada Allah dengan
mengucapkan ” Inna lillahi wainna lillahi raji’un” . Pernah ditanya Ahnaf
bin Qais , bagaimana dia boleh mengekalkan sifatnya yang lemah lembut itu.
Ahnaf menjawab : ” Aku belajar dengan Qais bin Asim iaitu pada satu hari
sedang berehat-rehat , masuk hambanya membawa panggang besi yang berisi
daging panggang yang masih panas. Belum sempat daging itu diletakkan
dihadapan Qias , tanpa sengaja besi pemanggang yang panas itu jatuh terkena
anak kecil Qais .
Menjerit-jeritlah si anak , kesakitan dan kepanasan sehingga meninggal dunia.Qais yang melihat peristiwa itu dengan tenang berkata kepada hambanya yang
sedang pucat dan menunggu hukuman ” Aku bukan sahaja tidak marah kepada kamu
tetapi muali hari ini aku akan membebaskan kamu .” Begitulah sopan santunnya
dan pemaafnya Qais bin Asim ”
Kata Ahnaf mengakhiri ceritanya.

Bukannya Qais tidak menyayangi anaknya tetapi Qais memandang segala kejadian
itu adalah dari Allah
. Jikalau dia bertindak memarahi hambanya, maka
hakikatnya dia memarahi Allah. Dia redha dengan ujian yang ditimpakan
kepadanya. Tidak ada di dalam kamus hidupnya perkataan kalau atau
barangkali. Hatinya tidak terasa dia ” tuan” kerana apa yang ada padanya
dirasakan amanah dari Allah. Yang bila sampai ketikanya Allah akan ambil
kembali .
Kita mesti ubati hati kita. Kita kita mesti membuangkan rasa rasa “ketuanan”
kita yang menyebabkan kita menjadi pemarah dengan melakukan mujahadatun
nafsi . Di antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah
ialah :

a) Mula-mula kita perlu malu dengan Allah s.w.t akan segala tindak-tanduk
kita . Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab kita .

b) Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia yang
hina .

c) Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan kita
daripada sifat marah .

d) Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa
kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi .

e) Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah . Ianya
lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda di dalam keadaan
yang marah .

f) Apabila datang marah , banyakkan baca Ta’awwuz ( A’uzubillahi minas
Syaitanirrajim )
kerana marah itu datangnya daripada syaitan.
g) Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu kerana wudhu dapat menenangkan
api kemarahan yang sedang membara .
h) Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas , hendaklah
tidur . Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit daripada
tidur
i) Tauhid kita perlu tepat . Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan
kembali kepada Allah . Kenapa kita perlu marah.
Kalau kita bersalah , kita tidak suka orang memarahi kita . Maka begitulah
orang lain yang melakukan kesilapan , juga tidak suka dimarahi . Tegurlah
dengan lemah lembut dan kasih sayang .


P/s , Cinta-Mu ingin selalu dekat dalam hatiku , cintanya adalah inspirasi yang bertaut dalam fitrah-Mu . Ya ALLAH  , bantulah daku...

Once a friend , forever a friend



Batch 2006-2010 BJSS Hockey
Friendship isn't always easily described . The Eskimos , they say , have a hundred different words for snow . Unfortunately , the English language isn't quite as innovative , though it has vast opportunities to differentiate meaning . Certainly , Love is one of those opportunities . And so , too , is Friendship.
Instead of different words , however , we're stuck with simple adjectives . Close friend . Best friend. Childhood friend . Intimate friend . Trusted friend . Beloved friend . But whether you use adjectives or different words , few could deny the nearly infinite meaning in such a simple word .
Friends are special people . We can't pick our family , and we're sorely limited in the number of them at any rate . Society and mores (and often our own conscience) dictate we select a single mate . But our friends can be as diverse and infinite as the adjectives we choose . Our friends , in a very real sense, reflect the choices we make in life . I was talking on the phone with one of my best friends and the words just came to me . It describes perfectly what I feel that a true friendship is . Strong friendships take a lot of patience and time to build and keep .
Although it is short and simple but it has a lot of meaning about friend . Of course friends are the most intresting relationship that ever happened in our life . In this statement I can understand that the relation of a friend is precious and no one can buy . I also realise that friends are special because we share the laughter , sadness , happiness and almost everything in our life that's what I call best friend nor simple arguement can break the relationship of a friend . Thank you guys .


Friend : that one special person
who makes life a bit
easier by just being
there and listening to your
problems and difficulties .

FRIENDSHIP : a special bond
between two people.
A bond that time
cannot break . It is strong
like a chain , with linking
hearts.


P/s ; I love you friends . Really love all of you .